Meningkatkan Stamina Kawasaki Athlete, Biar Gak Loyo

Brosis, siapa sih yang gak tau kalau kawasaki athlete itu motor penipu :P. Eits tunggu dulu, penipu dalam hal apa dulu donk. Kawasaki athlete dengan tampang ayagonya ini kadang sering disejajarkan dengan Sisuzi Santeria EpYu, padahal ya butuh banyak ubahan disana sini buat bisa nyaingin si bebek hyper underbone macam SF. Yup penipu yang Axer bilang adalah penipu dari tampangnya. Karena gak jarang juga para rider SF di lamer bleyer – bleyer ngajakin tarik – tarikan. Lha Axer ya santai aja to lha wong diatas kertas saja sudah kalah telak kok. Jadi ya sok silahkan maju duluan saja yang mau tarik – tarikan, Axer mah kalem saja. Motor kelas premium bukan pertamax kayak si Ijo ya pelan – pelan saja biar yang liat tambah mupeng (ngarep :mrgreen:).

Si Ijo sama Ponakan Axer 🙂

Tidak bisa dipungkiri memang, Kawasaki Athlete ini baru keluar peak powernya pada saat putaran mesin meninggi.Jadi butuh trek agak panjang buat bisa mencapai top speed. Akselerasi juga terbilang lemot dikelasnya, beda dengan HSX125 ataupun Shogun 125 maupun Axelo 125. Jadi untuk urusan tarik – tarikan athlete tidak masuk dalam hitungan, kecuali kawasaki athlete yang sudah mengalami beberapa ubahan disektor mesin seperti kawasaki athlete yang menyabet fastest lap di sirkuit international sentul di ajang indoprix pada 2009 silam. Lalu bagaimana sih cara meningkatkan performa dari kawasaki athlete ini biar lebih keluar lagi powernya. Salah satunya adalah merobek filter elemen udara 2-3 strip untuk meningkatkan konsumsi udara pada proses pembakaran BBM.

box filter si Ijo

Alternatif lain adalah oversize piston dengan menggunakan piston bertipikal dome untuk memperoleh kompresi yang lebih besar. Tipe mesin kawasaki athlet yang over square dengan diameter silinder 56mm dan diameter langkah 50,6mm pada RPM bawah memang tak terlalu terforsir (makanya lemot) tapi mantap untuk urusan top speed. Kalau buat touring sih oke, tapi kalau untuk didalam kota kok malah jadi boros brosis. Soalnya untuk narik di awal dibutuhkan RPM tinggi untuk bisa mencapai power otomatis buka throtel juga lebih dalam dan konsumsi BBM jadi ngowos. Daripada harus bore up kan eman – eman bro mending ganti pistonnya saja dengan model dome.

Selain itu adalah setingan karbu, di sektor pengabut bahan bakar ini bisa diseting untuk touring dengan main jet 112 dan pilot jet 22, sementara untuk kota – kota bisa diseting dengan main jet 105 dan pilot jet sama 22. Supaya tarikan makin nyus dan tidak boros BBM. Cara – cara diatas Axer ambil dari beberapa sumber diantaranya adalah dari ototrend.com. Untuk saat ini sih belum dipraktekkan pada si Ijo karena Axer masih nyaman – nyaman saja dengan kondisi si Ijo saat ini. Cuman yang belum kesampaian sampe hari ini adalah service besar, ganti kampas kopling dan ganti ban depan yang udah mulai halus. Semoga ada rizki nanti buat itu semua, aamiin ya robbal ‘alamiin. Oke brosis, sekian dulu ulasan hari ini apabila ada yang salah komen dari bro – bro semua sangat Axer nantikan. Wassalamu’alaikum…