Kawasaki Athlete Bolehlah Diejek, Kalau Yang Ini Jangan Coba Coba

Posted: December 6, 2013 in otomotif
Tags: , , , , ,

Apa yang brosis pikirkan dengan kata “bebek underbone”. Pasti banyak dari brosis sekalian yang mengatakan Suzuki Satria FU, Honda Sonic, Yamaha Tiara, Suzuki RK Cool, Suzuki Raider. Tapi jarang diantara brosis yang akan mengatakan Honda Nova Dash, Honda Nova Tena, Yamaha 125z dan Kawasaki Leo Star. Yup, kali ini Axer akan membahas satu persatu dari 4 nama terakhir tersebut. Axer akan mulai dari nama terakhir yaitu Kawasaki Leo Star. Motor underbone ini pertama kali dipasarkan di Thailand dan Philipina pada tahun 1998 dan stop produksi pada tahun 2003 (kenapa harus stop produksi sih 😦 ).

Leo Star SSR

Leo Star SSR

Kawasaki Leo Star ini ada 2 jenis yaitu Leo Star SE atau biasa disebut S-1 dan Leo Star SSR. Dengan dapur pacu 120cc (118,6cc), motor 2 tak keluaran genk ijo ini (Leo Star SE) bisa menghasilkan power 22dk (bianter tenan iki bro). Tapi setelah SE dilengserkan dan diganti SSR maka power pun jadi turun drastis menjadi sekitar 17dk. Ini disebabkan karena tidak ada lagi cangkokan part dari PDK-Tsukigi (part racing Thailand kalau sekarang Takegawa mungkin) yang di tanam di Kawasaki Leo Star SSR. Motor yang pernah dipakai di ajang Asean Road Race yang pernah diikuti tim balap Indonesia, CMS dengan pembalap Kerry Hutama pada tahun 1998 ini menjadi ancaman bagi para motor-motor sport seperti CBR 150 pada masanya.

Leo SE

Leo SE

Dengan ukuran bore x stroke 54mm x 51.8mm tipikal mesin overbore, tentu saja power si Leo Star ini baru keluar di rpm atas. Top speed bisa mencapai 160km/jam, rem depan dan belakang sudah mengadopsi rem cakram layaknya ayago pada masanya. Yang sedikit menarik perhatian Axer adalah ukuran ban-nya. Untuk motor underbone perpaduan ban depan 90/80-17 dan belakang 90/90-18 sungguh mengejutkan. Baru kali ini bebek pake velg ring 18, mungkin inilah yang mendasari Kawasaki membuat Kawasaki Ninja 150r dengan perpaduan ring 17 depan dan ring 18 belakang. Hal ini menurut Axer juga lebih safety, karena handling akan lebih mantap dan anteb didepan sehingga tidak limbung saat dalam kecepatan tinggi.

Leo SSR, swing arm sama kayak ninin 150RR

Leo SSR, swing arm sama kayak ninin 150RR

Soal konsumsi BBM sendiri dari yang Axer baca, untuk 1liter premium bisa untuk 30km. Termasuk irit sih untuk ukuran motor 2 tak (mungkin) soale Axer sendiri cuma pernah punya motor 2tak Yamaha 75, Yamaha 80, Yamaha Robot, Sama Suzuki Bravo (Sekarang) pengen FIZR atau RK Cool belum keturutan πŸ˜€ . Piranti cut off engine juga sudah terpasang di motor ini (diaplikasikan oleh si Ijo kalau yang ini). Soal kecepatan, wuih jangan ditanya bro dalam ajang balap liar pada masanya Leo Star yang digunakan di Asean Road Race ini pun dapat dengan mudah ngasepin motor sport 2tak korek harian semacam Ninja dan NSR sekalipun.

Sayang spek mesin yang garang ini tidak diturunkan ke underbone buatan Kawasaki sekarang ini. Yup, bila kawasaki athlete mewarisi karakter engin si Leo Star dalam format 4tak, bukan tidak mungkin akan menjadi penantang serius di bebek hyper underbone yang lagi on fire saat ini Satria FU. Tapi itu hanya mimpi saja, karena KMI hanya sudi bermain di kelas sport ketimbang bebek. Karena marketnya lebih enakan varian sport ketimbang bebek. Oke brosis, itu dulu update blog kali ini. Untuk 2 motor yang lain yaitu Honda Nova Dash, Nova Tena dan Yamaha 125z menyusul ya. Jum’at mubarak, salam #slikurewustyle dan Wassalamu’alaikum.. πŸ˜‰

Comments
  1. orong-orong says:

    Assain yang mana ya?

  2. choirul says:

    Dari dulu ternyata udah kereen

  3. ayo yo ora ngelek2 lho, mungkin ngisorku iki sing gawene ngelek2 πŸ™‚

  4. kimcil balap says:

    kalau dah dapet Rk cool tuch ntar gantiin spatbor belakang, mika stop lamp, mika sein kanan kiri depan belakang punya saya masih baru ori tahiland..

    Aku Dan Motorku

  5. ekomoker says:

    sayangnya jaman FARRC dulu yg sering menang justru DASH -HRC :mrgreen:
    lha entu jamannya star motor punyane benny djati waktu awal tampil pake TENA aja jawara di ajang roadrace 110cc underbone 2T ….cuma kalah sama cagiva stella di sentul….maklum si stella CCnya lebih gedhe :mrgreen:

    • jaman dulu memang tak pernah terlupakan, masa kejayaan motor 2tak. saiki motor 4tak podo lemot2 wae lek geger sampek entek amek kurang golek πŸ˜›

    • pak tarno says:

      kalo di dunia balap mah tergantung yg ngoprek aja.
      jupiter aja nyaris selalu menang di balapan kelas 125 cc. dimana dia sendiri basisnya cuma 115.
      cbr aja sering menang lawan ninja.
      karena apa? karena tergantung yg ngoprek dan dukungan tim juga

  6. abdoe maggi says:

    lho ada tho yg berani jelek2in athlate axer :mrgreen:

  7. kimcil balap says:

    leo ssr kok mirip raider j ya ech raidr j ya mirip ssr

  8. ninja150ss says:

    2stroke never die….
    kedigdayaan&kesuperan tenaga 2tak gk akan pernah disamai motor 4tak dgn cc yg sama/sdkt lebih tinggi.
    imho

  9. Mas Sayur says:

    wa,alaikum salam…

    ndang budhal jum’atan πŸ˜‰

  10. Indra says:

    wuah… jaman dua tak euy… kerennn…

  11. Mase says:

    jambakan 2 tak kah….

  12. Aa Ikhwan says:

    wew tak tak πŸ˜€

  13. Kobayogas says:

    asik kayana utk di miliki, sbg koleksi yah..hehhe

    slikuweristyle vs sewidaklimo style

    Undangan Test Drive Mitsubishi

  14. potretbikers says:

    Motor masih ngebul kalau ini, hehehhee

  15. Mbak Snoopy says:

    Lak Kawasaki-ku di ejek yo tak ejek genti tho mas….
    Emang situ punya kawasaki ngejek2, lak belum nate nunggang ni motor gak usah ngejek..
    wkwkwkwkwk…..

  16. omanfaqod says:

    saking okehe sapidah, ra apal aku

  17. petirabang says:

    wah py kang, jr 4 nama lg dibhs 1 nama, berarti jek 3 maning to ?

  18. fnaufala says:

    dipake balapan d film legend of speed

  19. marz says:

    coment terakhir kang…///

  20. s0erya says:

    ane punya bebek blitz, lum ada yang ngalahin mantepnya handling bebek kawasaki! πŸ˜€

  21. fncounter says:

    secara kualitas part, kawasaki mantab.

  22. Indra says:

    teng… teng… teng… dour… asep’e mledak. hehehe…
    tapi judul ne itu lho mas.. rasane ax memang dibuat bukan sebagai penantang untuk FU. tapi khas kawasaki sekarang : untuk yang doyan berbeda….

  23. wongndeso94 says:

    Telat komen kayaknya ki…

    Motore ayago kabeh modele, enek model ayam babon(wedok) gak? πŸ˜€

    http://wongndeso1994.wordpress.com/2013/12/07/tekanan-berbanding-lurus-dengan-gaya/

  24. Ayae Azky says:

    :mrgreen: komen terakhir

  25. redbike92 says:

    biasae orang yang ngejek motor ini pasti cuma lihat fisiknya doank πŸ˜€
    pikirannya berubah begitu disalip Leo dan gak bisa nyalip lagi :mrgreen:

  26. […] underbone 2tak super selanjutnya. Setelah Kawasaki Leo Star dan Yamaha 125Z yang sudah Axer bahas disini dan disini, sekarang Axer akan bahas tentang bebek underbone 2tak dari Honda yaitu Honda Nova Tena. […]

  27. Ridwan says:

    Velg Leo lawas persis plek Ninja R, 1.60-17 &1.85-18. Teknologi Kawasaki Leo ditranfer ke Modenas Dinamik (sasis dan mesin).
    Coba Leo SSR dijual dimari, ane beli deh buat tandem si Ninin.

  28. kalo 125cc SOHC/DOHC paling mentok 13ps. kalo naekin kompresi gak mungkin karena ini Indonesia.

    terkait stop produksi, RC Series Suzuki juga terhenti di 2003.

  29. Stella says:

    Ini motor yang dipake Eqin Cheng kan?

  30. Stella says:

    Biarpun yang terbaik tetap motor dengan nama Q.
    Cadiva Stella, jangan kan Leo, Daytona Special Edition pun berani diadu.
    LOL

  31. Stella says:

    Menang Stella lah, dari spek nya aja jauh, maybe Dash setara ma Tiger 2000 & 125z.

  32. […] Kali ini Axer akan menuntaskan hutang artikel seputar motor underbone dan bebek 2tak super. Setelah Kawasaki Leo Star, Yamaha 125Z, dan Nova Tena kemarin hari ini Axer akan bahas tentang Honda Nova Dash 125. Yup, […]

  33. cuma santai says:

    Klo sama cagiva stella bisa di kentutin……

  34. jauaeotz says:

    jozzz kang πŸ˜€

Leave a comment